Benarkah Bersepeda Dapat Membahayakan Kesehatan Wanita?

Benarkah Bersepeda Dapat Membahayakan Kesehatan Wanita? Belakangan ini, kami sekeluarga sedang hoby bersepeda di pagi hari. Berawal dar...

Benarkah Bersepeda Dapat Membahayakan Kesehatan Wanita?
Benarkah Bersepeda Dapat Membahayakan Kesehatan Wanita?
Belakangan ini, kami sekeluarga sedang hoby bersepeda di pagi hari. Berawal dari suami yang ingin hidup lebih sehat dan rutin membakar kalori, plus, males jogging, hehe.. maka saya dan anak-anak pun ikut bersemangat dalam kegiatan bersepeda pagi kami.

Karena hampir tiap hari bersepada (minimal 30 menit), tiba-tiba saya teringat tentang mitos bahwa anak gadis sebaiknya jangan sering-sering naik sepeda, nanti selaput daranya bisa robek. Wah, saya jadi agak parno juga dan berpikir lagi, Benarkah Bersepeda Dapat Membahayakan Kesehatan Wanita?

Dari situ, saya mulai browsing-browsing tentang 'manfaat bersepeda bagi kesehatan wanita'. Muncullah artikel-artikel tentang berbagai manfaat bersepeda, diantaranya : 
  1. Menguatkan dan membentuk otot tangan dan kaki
  2. Menyehatkan jantung, karena termasuk olahraga kardiovaskuler
  3. Melancarkan supply oksigen dari paru-paru ke tubuh
  4. Mengurangi kolesterol jahat
  5. Membakar kalori
  6. Meningkatkan mood / mood booster sehingga menjalani hari dengan segar & semangat
  7. Mengasah konsentrasi & pandangan mata

Ternyata, selain manfaat ada juga hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bersepeda. Karena menurut penelitan para ahli di Yale University, wanita yang bersepeda dengan posisi handlebar (stang) rendah (seperti sepeda gunung) memiliki resiko tinggi menimbulkan masalah kesehatan seksual. Penelitian yang melibatkan 48 responden wanita dengan frekuensi mengayuh sepeda setidaknya 25,5 km dalam seminggu. Para peneliti mencatat, mayoritas wanita menyandarkan berat badan ke depan dengan penyangga tangan. Posisi punggung mereka cenderung membentuk sudut 30 - 45 derajat ke arah depan untuk mendapatkan posisi yang lebih aerodinamis. Analisis selanjutnya menunjukkan sebagian besar mereka mengalami mati rasa di bagian pinggul yang dikarenakan gerakan mengayuh sepeda dapat mengakibatkan gesekan pada kemaluan sehingga mengurangi sensitifitas (pada organ kewanitaan). Intinya, semakin rendah posisi stang, semakin beresiko. http://doktersehat.com/bersepeda-menyebabkan-disfungsi-seksual-pada-wanita/

Masalah kesehatan seksual juga bisa terjadi pada laki-laki dengan aktifitas bersepeda yang tinggi. Bentuk sadel (dudukan) yang terlalu sempit dan meruncing akan memeberikan tekanan pada testis dalam jangka waktu tertentu secara terus-menerus. Hal inilah yang dapat mengakibatkan penurunan sperma (yang diproduksi di dalam testis) baik secara kuantitas maupun kualitas. Namun kita dapat menyiasati dengan melapisi dudukan dengan semacam sarung tangan namun diperuntukkan khusus sadel sepeda (ini karena saya tidak tau istilahnya apa, hihihi...), sehingga dudukan menjadi lebih lebar dan lebih empuk.

Benarkah Bersepeda Dapat Membahayakan Kesehatan Wanita?
Cover sadel sepeda

Sebetulnya, gangguan seksual yang sama juga bisa disebabkan oleh penggunaan celana dalam maupun celana panjang yang terlalu ketat. Jadi tidak serta merta salah sepeda ya, hehe...

Setelah membaca berbagai artikel tentang dampak bersepeda bagi wanita, inilah point-point yang perlu diperhatikan :

  • Pilih sepeda dengan posisi stang minimal sejajar atau lebih tinggi dari sadel (dudukan).
  • Hindari penggunaan sadel (dudukan) yang terlalu sempit dan ujung yang terlalu runcing.
  • Akan lebih baik jika memilih sadel yang tebal dan empuk.
  • Sesekali Anda boleh trekking, downhill bareng keluarga atau teman-teman, tapi jangan terlalu sering. Jalan terjal tentu membuat tekanan semakin meningkat. You know what I mean..
  • Hasil penelitian yang dicantumkan di hampir semua laman yang saya baca (tanpa tau sumber aslinya) itu memberi dampak pada wanita yang bersepeda sepanjang 25,5 km / minggu. Jadi, jika Anda tidak semaniak itu (atau bukan atlet sepeda), saya kira tidak masalah. Lagipula, pasti ada petunjuk dan treatment-treatment tertentu bagi para atlet tersebut. Kasihan kan, kalau semua atlet sepeda jadi bermasalah seksualnya ^_^
  • Resiko gangguan seksual tidak hanya bisa terjadi pada wanita, tapi pria juga sangat mungkin. Jadi tidak ada urusan sama gender disini. Hanya saja wanita biasanya lebih care tentang hal tersebut, makanya lebih banyak dilakukan penelitian. Toh, segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, bukan?

Buat Anda para wanita, dan saya pribadi, jangan takut melakukan sesuatu hanya karena rumor, mitos atau hal-hal yang belum tentu terjadi. Kerjakan dan nikmati saja. Selama memperhatikan hal-hal di atas dan tahu porsinya, insya Allah tidak akan apa-apa. Niatkan ibadah untuk menjaga amanah tubuh dan nikmat sehat yang telah dikaruniakan Allah kepada kita (self reminder buat diri sendiri yang suka males gerak).

Mari bersepeda!
Salam hangat,

PS : bersyukur sepeda yang saya naiki sudah sesuai kriteria, legaaa ^,^

Benarkah Bersepeda Dapat Membahayakan Kesehatan Wanita?
Bersepeda di minggu pagi

Related

Kesehatan 6733209245309519105

Post a Comment

Hai, saya Nurul.
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar pada artikel ini. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam hangat.

emo-but-icon

item