Fun Time #20 : Serunya Ice Skating di SkyRink, First Experience
Fun Time #20 : Serunya Ice Skating di SkyRink, First Experience Kenapa mengajarkan hal baru ke anak-anak itu selalu lebih mudah daripad...
https://www.parentingid.com/2017/12/fun-time-20-serunya-ice-skating-di.html
Fun Time #20 : Serunya Ice Skating di SkyRink, First Experience |
Liburan kali ini kami sekeluarga nengokin ibukota. Lebih cocok dibilang staycation dibanding vacation. Karena 3 hari hanya diisi tidur-tiduran di hotel, renang, pijetan, jalan-jalan di car free day sepanjang Thamrin, lihat monas dan ngemall. Hahaha.. Nah, biar acara ngemall ini rada bermutu, maka kami isi dengan uji nyali nyobain ice skating for the first time.
Bagi kita yang tinggal di negara tropis, dinginnya negara empat musim bisa kita rasakan auranya lewat ice skating. Setidaknya kudu nyoba sekali seumur hidup, biar tahu rasanya.
Sebelum menuju mall, si ayah udah absen duluan nggak mau ikut ke arena. Alasannya biar ada yang bagian fotoin. Aslinya sih, karena terlanjur tua, takut malu diketawain kalau pas jatuh. Hahaha.. Kami memilih ice skating di SkyRink Mall Taman Anggrek, karena lokasinya paling dekat dengan hotel. Ketika tiba di sana sudah hampir pukul 11.00 siang dan ternyata sesi pertama sudah hampir selesai, kemudian dilanjutkan istirahat 30 menit untuk pelapisan es. Jadi kami keliling mall dulu sambil menunggu loket dibuka kembali pukul 11.30.
Setelah kembali ke SkyRink, ternyata antrian sudah cukup panjang. Arena ice skating ini diperuntukkan mulai usia 6 th. Sayangnya, meski si bungsu sudah berusia 6 th, tubuhnya masih terlalu mungil sehingga tidak ada sepatu yang sesuai ukurannya. Sebagai informasi, kalau mau main di sini, pastikan ukuran sepatu si kecil minimal 31 ya, biar nggak berakhir nangis seperti adek. Hehe..
Baca juga : Hiking di Gunung Sikunir Bersama Keluarga
Baca juga : Hiking di Gunung Sikunir Bersama Keluarga
Tiket masuk SkyRink untuk weekend dan hari libur nasional sebesar Rp. 110.000,-/orang/2 jam. Tiket ini harus disimpan untuk keperluan peminjaman sepatu, mengembalikan sepatu dan keluar arena. Setelah mendapat tiket, kami menuju ke penukaran sepatu. Di sana tinggal naruh kaki ke gambar standar kaki yang tertempel, maka petugas akan mencarikan sepatu yang sesuai ukuran kaki kita. Saya mendapat ukuran sepatu 39 (seperti yang biasa saya pakai sehari-hari), sedangkan si Abang nomor 37. Kami juga mendapat koin yang digunakan untuk mengunci loker.
Arena SkyRink |
Perlengkapan yang perlu dibawa untuk ice skating adalah kaos kaki dan kaos tangan. Kita bisa membeli peralatan tersebut di loket, namun saya memilih membawa sendiri dari Semarang atas nama pengiritan. Hahaha..
Selepas berganti sepatu dan menaruh barang di loker, kami menuju arena. Awalnya sih, saya masih santai jalan dengan alas sepatu setajam pisau itu, karena di area ruang ganti dan ruang tunggu diberi alas berupa karpet busa, sekaligus memberi waktu untuk beradaptasi dengan sepatu yang saya pakai. Tapi begitu masuk arena, duhhh.. goyang dikit aja pegangannya setengah mati karena takut kepleset.
Selepas berganti sepatu dan menaruh barang di loker, kami menuju arena. Awalnya sih, saya masih santai jalan dengan alas sepatu setajam pisau itu, karena di area ruang ganti dan ruang tunggu diberi alas berupa karpet busa, sekaligus memberi waktu untuk beradaptasi dengan sepatu yang saya pakai. Tapi begitu masuk arena, duhhh.. goyang dikit aja pegangannya setengah mati karena takut kepleset.
Sepatu dengan ujung setajam pisau |
Di sinilah perbedaan antara emak dan anak mulai sangat terasa. Kami berdua memang sama-sama baru pertama kali ice skating. Bedanya, si Abang langsung pede melepas pegangan, sementara saya kelihatan cemen banget yang cuma rambatan di pinggir tanpa berani melepas pegangan. Meski berkali-kali gubrak gabruk jatuh, yang saya yakin lumayan sakit dan dingin, Abang tetap semangat buat jatuh-bangun-jatuh-bangun sambil ngetawain diri sendiri. Sementara saya butuh waktu setengah jam sampai bosan berdiri di pinggir hingga akhirnya punya keberanian melepas pegangan. Lebih tepatnya takut rugi, sudah bayar mahal masa 2 jam cuma di pinggir doang!
Baca Juga : Fun Time #4 : Percobaan Tipuan Mata (Mengenal Thaumatrope)
Gitu deh ya, makin tua itu bikin kita makin takut jatuh. Saya berkali-kali tiap mau jatuh mati-matian pegangan sampai tangan sakit, badan muntir, kaki mengsle-mengsle demi menjaga badan agar nggak sampai jatuh. Padahal begitu jatuh mah, ya jatuh aja dinikmati. Intinya, merasakan jatuh kemudian bangkit lagi itu lebih simpel daripada ngotot pegangan sampe bentuknya muntir-muntir bikin orang gemess. Hahaha..
Baca Juga : Fun Time #4 : Percobaan Tipuan Mata (Mengenal Thaumatrope)
Gitu deh ya, makin tua itu bikin kita makin takut jatuh. Saya berkali-kali tiap mau jatuh mati-matian pegangan sampai tangan sakit, badan muntir, kaki mengsle-mengsle demi menjaga badan agar nggak sampai jatuh. Padahal begitu jatuh mah, ya jatuh aja dinikmati. Intinya, merasakan jatuh kemudian bangkit lagi itu lebih simpel daripada ngotot pegangan sampe bentuknya muntir-muntir bikin orang gemess. Hahaha..
Dengan durasi 2 jam tiap sesi, saya perlu waktu 15 menit pertama buat berdiri diam sambil ngetawain si abang yang sudah gubrak gabruk di tengah arena. 15 menit kedua mulai rambatan di pinggir dan masih takut jatuh, sampai tangan pegel mempertahankan posisi. Barulah setelah itu ke tengah sedikit sambil pegangan si Abang. Dan akhirnya saya pun jatuh juga untuk pertama kalinya. Jatuh di usia emak-emak itu sumpah malunya minta maap. Tapi sok cuek aja, toh banyak juga mas-mas yang badannya super gede jatuh-jatuh melulu sampai suaranya menggema seantero arena.
Pengalaman pertama ice skating di SkyRink benar-benar mengesankan, meski istilahnya baru belajar jalan ala anak bayi yang thimik-thimik dan jauh dari kata skating alias meluncur. Beberapa kali saya jatuh, sukses bikin pantat sakit dan pergelangan tangan lumayan memar seharian. Kalau dipikir-pikir lagi, kapan ya terkahir kali saya jatuh-jatuh macam anak kecil, gitu? Ternyata seru juga! Next time kalau main ke Ibukota lagi, kami mau mampir ice skating-an sambil bergaya sok expert. Minimal nggak se-memalukan kemarin, wkwkwk..
Jadi, daripada bingung liburan di musim hujan gini mau kemana, coba ajakin keluarga main ice skating aja yuk, Mbak Uniek sama Mbak Novi. Emak juga kudu banyak pengalaman kan, yess. Biar si kecil juga selalu punya hal baru untuk dicoba. Happy Holiday!
More about SkyRink
Lokasi : Mall Taman Anggrek Level 3, Jakarta Pusat
Buka : Jam 09.00 - 21.30
Harga tiket : Weekday Rp. 85.000,-/2 jam, Weekend & Libur Nasional Rp. 110.000,-/2 jam
Harga tiket termasuk sepatu skate
Biaya Overtime : Rp. 9.000,-/jam
Wajah ceria sebelum jatuh berkali-kali |
Pengalaman pertama ice skating di SkyRink benar-benar mengesankan, meski istilahnya baru belajar jalan ala anak bayi yang thimik-thimik dan jauh dari kata skating alias meluncur. Beberapa kali saya jatuh, sukses bikin pantat sakit dan pergelangan tangan lumayan memar seharian. Kalau dipikir-pikir lagi, kapan ya terkahir kali saya jatuh-jatuh macam anak kecil, gitu? Ternyata seru juga! Next time kalau main ke Ibukota lagi, kami mau mampir ice skating-an sambil bergaya sok expert. Minimal nggak se-memalukan kemarin, wkwkwk..
Di balik foto keren, ada perjuangan jatuh bangun yang menyertainya. hahaha.. |
Jadi, daripada bingung liburan di musim hujan gini mau kemana, coba ajakin keluarga main ice skating aja yuk, Mbak Uniek sama Mbak Novi. Emak juga kudu banyak pengalaman kan, yess. Biar si kecil juga selalu punya hal baru untuk dicoba. Happy Holiday!
More about SkyRink
Lokasi : Mall Taman Anggrek Level 3, Jakarta Pusat
Buka : Jam 09.00 - 21.30
Harga tiket : Weekday Rp. 85.000,-/2 jam, Weekend & Libur Nasional Rp. 110.000,-/2 jam
Harga tiket termasuk sepatu skate
Biaya Overtime : Rp. 9.000,-/jam
Mau cobaaa..anak2 pasti suka niiih..
ReplyDeletePadahal kemaren mau ke Teamlab lho mba Dew, liat di pejalansantai. Kok jebulnya sampe sana udah selesai eventnya. Hiks...
DeleteAsyiknya...aku pengen laahh
ReplyDeleteYa ampun..seems so fun..pengen jugak ^_^
ReplyDeleteIkutttt kangen jkt😘
ReplyDeleteWoaaa..aku juga kesono. Kok ga ketemu ya kita...mbak. kapan sih ?
ReplyDeleteAnakku pengen banget bisa ice skating, tapi di Semarang kan jarang ada ya
ReplyDeletebaca ini sambil ketawa-tawa bayangin Mba Nurul di pinggir arena . hihi.
ReplyDeletehasna pasti seneng banget diajak ginian, anaknya aktif banget. tapi nunggu usia 6 tahun ya :D
Wah boleh nih besok besok ngajakin ponakan ke jakarta pusat kesini, InsyaAlloh besok domisili di Jakarta Timur 😀
ReplyDeletePengen deh ngajakin anak2 ice skating. Emaknya nonton aja dah. Udah gapunya nyali hihiii
ReplyDeleteDulu waktu di Jakarta, kalo pas lega juga suka main ice skating disini,, tapi tetep belum bisa jalan tegak di es. Wkwkwk
ReplyDelete