Buku yang Membuatku Jatuh Cinta pada Sejarah

Buku yang Membuatku Jatuh Cinta pada Sejarah Sebagaimana kebanyakan anak sekolah lainnya, bagi saya pelajaran sejarah adalah pelajaran ...

Buku yang Membuatku Jatuh Cinta pada Sejarah
Buku yang Membuatku Jatuh Cinta pada Sejarah
Sebagaimana kebanyakan anak sekolah lainnya, bagi saya pelajaran sejarah adalah pelajaran yang paling bikin ngantuk. Sejak jaman PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) hingga era SKI (Sejarah Kebudayaan Islam), kesemuanya hanya numpang lewat di otak saja, dalam artian hanya nyantol di saat ujian. Kecuali tahun terjadinya Perang Diponegoro yang banyak dijadikan lelucon, yaitu pada saat 'adzan maghrib', if you know what I mean..wkwkwk

Hingga beberapa tahun lalu ketika teman-teman di sebuah chatting group membahas tentang sebuah buku berjudul Muhammad Al Fatih 1453 sukses membuat saya penasaran. Pucuk di cinta ulam pun tiba, ternyata di saat yang bersamaan adik saya sedang meminjam buku tersebut dari perpustakaan kampus dan belum sempat membacanya. Alhasil saya bisa meminjamnya terlebih dulu dengan bahagia.

Tanpa disangka, buku karya Felix Y Siauw setebal 320 halaman ini tuntas saya baca selama dua hari! Saking asyiknya, saya sampai menunda makan, malas mandi, lembur baca sampai malam, bahkan saya bawa ke kantor keesokan harinya demi ingin segera tamat. Hehehe.. Sesuatu yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, bahwa membaca novel sejarah yang nggak ada gambaranya bisa sedemikian addicted!

Muhammad Al Fatih adalah sosok pahlawan yang cukup terkenal dalam peradaban Islam. Beliau bergelar Al Fatih, yang artinya pembuka / kemenangan karena keberhasilannya menundukkan kota Konstantinopel (sekarang Istanbul, Turkey). Sebuah perjuangan yang selama ratusan tahun berusaha diwujudkan oleh para Khalifah Dinasti Utsmaniyyah (Ottoman), dengan berbekal hadits Rasulullah SAW :

"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan " HR. Ahmad bin Hanbal Al Musnad 4/335.


Buku ini membuat saya takjub akan kesholihan para pemimpin di masa Kekhalifahan Utsmaniyyah, bagaimana mereka selalu memegang teguh syariat agamanya serta menjadikan para ulama sebagai guru yang terhormat di setiap detak kehidupan dalam masyarakatnya, bahkan saat perang sekalipun. Hingga saya pun bisa ikut merasakan semangat (ghirah) perjuangan masa itu dan bergetar membayangkannya.

Buku Muhammad Al Fatih 1453 sungguh membuatku jatuh cinta pada sejarah, dan tiba-tiba berpikir kenapa pelajaran sejarah dulu tak seseru ini! hehehe.. Buku ini pula yang akhirnya mengantarkanku pada buku-buku sejarah lainnya, seperti seri Buku The Chronicles of Ghazi 1 s/d 5 yang menceritakan tentang masa kecil Muhammad Al Fatih dan perkenalannya dengan Dracula (Vlad Dracula). Kalau kamu masih menyangka Dracula hanya fiktif belaka, saatnya kamu baca buku ini (Baca : Resensi Buku The Chronicles of Ghazi).

Buku yang Membuatku Jatuh Cinta pada Sejarah
Buku The Chronicles of Ghazi - Seri Pertama
Terima kasih buat Mba Vita, teman sejawat Apoteker yang juga sama-sama hoby ngeblog. Sila mampir membaca kisah warna warni hidupnya di www.pusvitasari.com dan Mba Anita, empunya www.makarame.com atas tema Buku Favorit yang Menginspirasi Kehidupanmu di Arisan Blog Gandjel Rel putaran ketujuh ini. Makin cinta sama buku, karena tak ada seorang penulis pun yang tak pernah membaca.

Salam Hangat,

Related

Resensi Buku 3886298447283151220

Post a Comment

  1. Bagus bukunya tentang sejarah peradaban Islam, jadi pengen baca juga 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Recommended banget mba, aku niat banget beli buat diwarisin ke anak2, hehe

      Delete
  2. Suka banget baca buku ini, dua2nya langsung tamat dalam waktu dua hari. Yg The Chronicle of Ghazi malah kubaca pas perjalanan mudik ke Bdg pake bis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bacanya bikin nagih banget ya mba, ga enak kalo berhenti..

      Delete
  3. Bukunya bagus nih mbak, pengen baca juga. Yang The Chronicle of Ghazi juga pengen baca, boleh pinjam mbak Nurul? *Ehh..

    Yaudah baca resensinya dulu deh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh mba, ngantri yess. Lagi dipinjem adek, hihihi

      Delete
  4. Jadi pengen baca buku ini,sy lebih suka bc sejarah dlm bentuk novel dibanding text book, bikin ngga mood yaa hehe..

    Jadi pengen beli :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mba Relita! Asyik banget kalo bacanya versi novel, seru..

      Delete
  5. Jadi pengen baca buku ini,sy lebih suka bc sejarah dlm bentuk novel dibanding text book, bikin ngga mood yaa hehe..

    Jadi pengen beli :)

    ReplyDelete
  6. Coba ya mba pelajaran sejarah dikemas dengan menyenangkan. Misal pake tampilan teatrikal yg berdasar dari suatu kisah sejarah. Masing2 murid memerankan salah satu tokoh yg ada. Tentu nggak bakal mbosenin dibandingin kudu duduk njenggluk dan nyatet doank.

    ReplyDelete

Hai, saya Nurul.
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar pada artikel ini. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam hangat.

emo-but-icon

item