6 Oleh-Oleh Khas Padang Sidempuan

6 Oleh-Oleh Khas Padang Sidempuan Kota Padang Sidempuan adalah pusat keramaian yang termasuk dalam Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi...

6 Oleh-Oleh Khas Padang Sidempuan
6 Oleh-Oleh Khas Padang Sidempuan
Kota Padang Sidempuan adalah pusat keramaian yang termasuk dalam Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Nama Padang Sidempuan sendiri berasal dari kata "padang na dimpu" yang berarti hamparan rumput luas yang berada di tempat yang tinggi. Pada jaman kolonial Belanda, di tempat ini dibangun benteng oleh pasukan Paderi pimpinan Tuanku Imam Lelo yang membentang dari Batang Ayumi hingga Aek Sibontar. 

Sejak jaman Belanda, kota ini telah menjadi tempat persinggahan para pedagang bagi masyarakat di sekitar Tapanuli Selatan hingga Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas Utara (Paluta). Seiring perkembangan jaman, Padang Sidempuan menjadi salah satu pusat jalur lalu lintas perdagangan di Sumatera Utara yang sangat ramai dan menjadi sebuah kota. Bahkan, foto-foto  tempo dulu tentang kota yang memiliki semboyan Salumpat Saindege, atau selangkah seirama, seiya sekata ini masih tersimpan rapi di sebuah museum di Kota Leiden, Belanda (sumber : wikipedia).

Perjalanan menuju Kota Padang Sidempuan dari Pulau Jawa dapat ditempuh melalui jalur lintas Sumatera. Kita bisa memilih melewati jalur lintas timur, lintas tengah maupun lintas barat Sumatera. Waktu tempuh perjalanan darat dari ujung Pulau Jawa, tepatnya melalui Pelabuhan Merak, Banten kurang lebih 3 hari 2 malam. Setelah menyebrangi Selat Sunda selama 2 jam, kita akan menyusuri Provinsi Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau (jika melalui lintas timur) hingga tiba di Sumatera Utara. Waktu yang panjang untuk sebuah perjalanan darat, namun sebanding dengan berbagai  pengalaman yang kita dapatkan.

Baca juga : Menjelajahi Wisata Kaliurang Dalam Sehari

Jika sedang berada di Padang Sidempuan atau sekedar melintasi kota ini, daftar berikut ini bisa menjadi pilihan oleh-oleh khas Padang Sidempuan.

1. Buah Salak
Para petani salak yang berasal dari beberapa daerah di Tapanuli Selatan, terutama dari kawasan kaki Gunung Lubukraya menjual hasil panennya di Kota Padang Sidempuan. Maka tak heran jika PAdang Sidempuan dijuluki dengan Kota Salak. Kita bisa dengan mudah menemui pedagang salak yang berjajar di pinggir jalan, baik di pasar maupun di jalan-jalan kampung. Salak Padang Sidempuan memiliki ukuran sedang dengan rasa manis dan sepat yang membuatnya mengeluarkan buih saat dimakan. Dijual dengan harga Rp. 12.000,- hingga Rp. 20.000,- per kilogramnya, tergantung besar kecilnya buah dan ketrampilan menawar kita, hehe...

2. Durian
Durian juga menjadi salah satu buah yang sangat mudah ditemukan di sini. Meski kebanyakan memliki ukuran kecil, namun memiliki rasa yang manis dan yang penting harganya sangat murah dibandingkan dengan di Pulau Jawa.

6 Oleh-Oleh Khas Padang Sidempuan

3. Kaos Khas Padang Sidempuan
Kaos bertuliskan Padang Sidempuan Kota Salak adalah salah satu yang paling diminati para pelancong. Kita bisa dengan membelinya di Plaza Padang Sidempuan atau di toko-toko yang berjajar di pusat kota. Selain kaos, baju koko dengan kombinasi motif tenun Sumatera Utara bisa menjadi alternatif pilihan. Hanya saja kita perlu menyiapkan uang lebih. Jika kaos dihargai mulai Rp. 30.000,- ke atas (semakin besar ukuran semakin mahal harganya), sedangkan baju koko biasa dijual mulai Rp. 250.000,-. Sangat layak untuk menghargai keindahan tenun khas yang tak pernah sama untuk setiap bajunya.

6 Oleh-Oleh Khas Padang Sidempuan

4. Kain Ulos
Kain ulos sangat cocok untuk kenang-kenangan pribadi, apalagi dengan harga yang tak murah hingga perlu pikir panjang untuk membelinya sebagai oleh-oleh. Hehe.. Kain ulos tersedia dalam berbagai ukuran, mulai yang sepanjang selendang, selebar sajadah hingga yang besarnya melebihi meja makan. Peruntukannya pun bervariasi, mulai dari taplak meja, hiasan hingga hanya digunakan saat upacara adat dan pernikahan.

6 Oleh-Oleh Khas Padang Sidempuan

5. Pernak Pernik Khas Batak
Nah, oleh-oleh yang satu ini banyak disukai karena bentuknya yang kecil dan harganya yang relatif terjangkau. Pernak pernik ini dibuat dengan tangan yang kemudian dihias manik-manik dengan menonjolkan warna khas batak, yaitu merah, putih dan hitam. Kerajinan manik-manik ini berpusat di Sipirok, pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun kita juga bisa menemukannya di toko-toko Padang Sidempuan. Bentuk dan kegunaannya pun beraneka ragam, mulai dari peci, tempat tisu, tempat pensil, gantungan kunci, hiasan dinding serta perlengkapan pernak pernik pernikahan masyarakat Batak, memudahkan kita memilah dan memilih sebagai buah tangan dengan budget mulai Rp. 15.000,- hingga Rp. 100.000,-.

Baca juga : Mengulang Romansa di Danau Toba

6. Sirup Markisa
Minuman yang satu ini seringkali menjadi buruan wisatawan yang singgah di Padang Sidempuan. Dibanderol dengan harga mulai Rp. 16.500,- untuk satu botolnya, kita tinggal melipir di pertokoan sepanjang kota. Beberapa toko juga menawarkan sirup markisa dengan berbagai kualitas, dari yang biasa hingga kualitas super yang berharga Rp. 65.000,- per botol.

6 Oleh-Oleh Khas Padang Sidempuan

Melintasi pulau Sumatera membuka wawasan kita tentang betapa beragamnya Indonesia, dan membeli oleh-oleh dari masyarakat setempat merupakan salah satu bentuk kecintaan dan kontribusi yang bisa kita berikan pada bangsa ini. Happy traveling!

Related

Wisata 2165511478412746445

Post a Comment

  1. Wah baru tau Padang Sidempuan julukaannya Kota Salak

    ReplyDelete
  2. Ya ampun itu ulosnya kok mirip bgt sama punya ayahku hihihi..

    ReplyDelete
  3. Pengen deh traveling lintas sumatera sekalian pulkam ke kampung halaman suami di Padang, tapi nunggu si bungsu gedean dikit hihi aamiin.

    ReplyDelete
  4. This is a list of the most common and popular souvenirs, but there are no less interesting things that can be good souvenirs for your friends.

    ReplyDelete
  5. Padang sidempuan memang ramai, budaya juga lmyan mnarik, watak batak aslinya sih ramah2 juga. Walaupn nada bhsa tnggi

    ReplyDelete

Hai, saya Nurul.
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar pada artikel ini. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam hangat.

emo-but-icon

item