Skincare Harian bagi Pemula

Skincare Harian bagi Pemula Perempuan mana sih yang nggak ingin kulitnya sehat, segar dan nampak selalu muda? Memang secara naluriah, perem...

Skincare Harian bagi Pemula
Skincare Harian bagi Pemula
Perempuan mana sih yang nggak ingin kulitnya sehat, segar dan nampak selalu muda? Memang secara naluriah, perempuan selalu ingin tampil bersih dan cantik. Beberapa membutuhkannya karena senang jadi pusat perhatian, namun sebagian lain menganggap merawat kulit dan tubuh adalah cara kita untuk bersyukur atas jasmani yang Allah karuniakan.

Banyak yang setuju dengan anggapan the power of make up, artinya betapa kekuatan riasan dapat mengubah perempuan jadi makin cantik dan percaya diri. Namun kini semakin sedikit make up yang dipakai akan semakin menunjukkan kecantikan alami seorang wanita. Itulah mengapa konsep "no make up" make up dengan efek natural glowing menjadi tren belakangan ini. Karena adanya pergeseran persepsi inilah, membuat kaum hawa kini makin sadar akan pentingnya skincare dibanding produk make up itu sendiri. Hingga mudah saja bagi perempuan untuk mengeluarkan uang ratusan hingga jutaan rupiah demi produk skincare impian. Tingginya minat perempuan Indonesia terhadap skincare tergambar dengan maraknya berbagai macam produk yang dipasarkan baik melalui daring maupun multi level marketing, seolah banderol harga selangit tak lagi menjadi alasan.

Sebelum masuk ke bahasan inti, sekedar info bahwa tulisan ini bukan pesanan ya. Murni sekedar berbagi pengalaman pribadi tentang skincare harian yang ramah kantong dan alhamdulillah cocok sampai sekarang, khususnya bagi kulit wajah normal - kering seperti saya. Sampai sini paham kan, ya..

Baca juga : Dandan dan Perempuan 

Saat sekolah dulu, saya termasuk anak yang cuek terhadap perawatan wajah. Bahkan sampai di bangku kuliah, barang yang nempel di kulit wajah ya standar aja, bedak dan pelembab bibir. Di akhir-akhir semester jelang kelulusan mulai tuh kadang-kadang pengin pakai perona wajah. Kalau ditanya tentang pakai skincare apa? Well, saya beneran nggak tahu sama sekali kecuali sabun cuci muka! Meski mulai coba-coba facial bareng teman, entah mengapa rasanya skincare itu nggak menggoda sama sekali buat saya. Bersyukurnya kulit tipe normal - kering cenderung tak banyak masalah. Sesekali jerawatan ya wajar lah, paling mentok kalau pas udara lagi kering ini yang rada repot. Sampai akhirnya menikah dan mulailah berkenalan sama make up. Itupun sekedar suka bereksperimen dengan berbagai warna riasan di wajah sendiri.

Time flies hingga memasuki usia cantik, yaitu 30 tahun. Mulai deh perhatian sama flek-flek yang muncul di sekitar ujung tulang pipi bagian atas. Meski awalnya merasa baik-baik saja, namun tibalah si bintik-bintik samar ini makin banyak hingga suatu hari Bang suami nanyain, "Pipinya kenapa kok item-item gitu?" Tahu dong ya, gimana paniknya perempuan kalau disinggung soal wajah. Singkat cerita waktu itu memutuskan untuk (pertama kalinya) melakukan laser wajah. Meski pada akhirnya semua bintik hitam itu kabur dengan tembakan sinar laser, tapi butuh pengorbanan luar biasa! Uang yang buat kantong saya nggak murah sama sekali, nggak pede keluar rumah karena seminggu pertama wajah bengkak merah dan boncel-boncel, mana nggak boleh pakai bedak dan make up apapun, sampai kemana-mana harus pakai masker persis orang lagi bawa virus menular. Hiks, cantik itu menyakitkan. Mahal, lagi!!

Namun bisa dibilang pengalaman itu menjadi titik balik saya untuk lebih sadar merawat kulit wajah. Setelah laser pertama (dan semoga terakhir kali) itu, saya mulai rajin beli skincare. Saya baca zat apa saja yang terkandung dalam cream perawatan klinik tersebut, mulai baca-baca fungsinya dan mencoba mencari merek pasar dengan kandungan serta fungsi yang relatif sama. Hingga jatuhlah pilihan pada merek make up dan skincare lokal dengan branding halal yang masih menemani saya sampai saat ini.

Bukan tentang mereknya yang ingin saya bahas, tapi jika kamu ingin cantik, pahami dulu bahwa di dunia ini tak ada satupun yang instan! Mie instan aja perlu dimasak dulu, apalagi cantik? Hehehe... Jadi kalau bingung mau mulai dari mana, kamu bisa catat dulu aneka skincare berikut ini dan mulai dipakai sekarang juga. Pagi dan malam. Kalau nanti malam pakai, paginya lupa, ya tetap lanjutin aja besok paginya. Kalau 3 hari kemudian ada yang bolong, lanjutin aja lagi. Intinya adalah konsistensi alias istiqomah! Langsung aja ya ke daftar skincare yang saya gunakan setiap harinya.

Skin care pagi hari :

  1. Face essence / face mist
  2. Eye cream. Ini karena saya bermata panda dengan kantung mata, minimal biar nggak kayak orang kurang tidur. And again, memasuki usia cantik perawatan kulit is a must.
  3. Serum wajah. Serum ini banyak banget macamnya, keguanaannya pun bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan kulit. Pilih 1 atau 2 macam sebagai prioritasmu. Kalau saya memilih serum lidah buaya untuk melembapkan dan serum vitamin C atau anti aging. kenapa pilih 2 macam serum aja? Karena satu digunakan di malam hari dan satunya pagi hari. Walau sebenarnya 1 macam juga cukup.
  4. Krim pagi
  5. Sun screen / BB cream. Karena kebanyakan BB cream sudah mengandung bahan ber-SPF.
  6. Foundation (optional). Foundation biasanya hanya saya gunakan saat acara resmi saja, yang mana amat sangat jarang terjadi. Hahaha..
  7. Tone up cream / bedak tabur. Preferensi pribadi, saya lebih suka pakai tone up cream. Ditambah bedak tabur hanya saat akan keluar rumah. Sedangkan bedak padat hampir sudah tidak pernah digunakan, hanya untuk berjaga-jaga dalam tas.
Kalau sudah begini, maka penggunaan make up adalah optional. Yang penting kulit wajah tetap sehat.

Skin care malam hari

  1. Face essence / face mist
  2. Eye cream
  3. Serum wajah
  4. Krim malam
Seluruh rangkaian digunakan saat wajah dalam keadaan bersih, yess. Alias sudah cuci muka, dan lain sebagainya.

Setelah melihat daftar ini, biasanya komentar pertama para beginner adalah, "Duh sebanyak itu, kapan pakainya? Mana sempat? Apalagi di tengah riweuhnya pagi hari.". Tenang Sist, jangan sedih. Bukankah perempuan adalah makhluk multitasking? Semua ada strateginya. Selesai mandi pagi, bisa pakai dulu face essence-nya di tepuk-tepuk pada wajah. Sambil merebus air untuk minuman hangat pagi hari. Setelah wajah kering, lanjutkan dengan eye cream, sambil siap-siapin baju kerja suami dan diri sendiri, setrika jilbab, dll. Kemudian masuk ke serum wajah, tentunya sambil menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya. Bahkan saat menunggu krim pagi meresap, kita bisa menunaikan ibadah sunnah juga, lho! Yang utama, selalu usahakan dalam keadaan suci (telah berwudhu) setiap kali keluar kamar mandi. Intinya setiap ada kemauan pasti ada jalan, ye kan? Tetap semangat merawat diri dan hati di usia cantik!

Related

Tips 1428867065611582579

Post a Comment

  1. Kalau aku belum bisa selalu rajin pakai skincare. Pakainya skincare kalau ingat aja. Tapi aku selalu rajin cuca muka sih. Dan setiap satu minggu sekali mulai rutin pakai masker wajah. Kalau mau tidur pun kadang-kadang aku pakai lip sleeping mask.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu udah keren sih mba, lagian mba Faridah kan masi muda..

      Delete
  2. Kalau aku belum bisa selalu rajin pakai skincare. Pakainya skincare kalau ingat aja. Tapi aku selalu rajin cuci muka sih. Dan setiap satu minggu sekali mulai rutin pakai masker wajah. Kalau mau tidur pun kadang-kadang aku pakai lip sleeping mask.

    ReplyDelete
  3. Kalau saya, sejak 30++ makin sensitif jadi harus selektif milih skincare

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oiya, mungkin karena jenis kulit wajah tiap orang yang beda-beda ya mba Wuri. Alhamdulillah kulit wajah saya masuk geng iriter, hehe

      Delete
  4. Terima kasih tips nya mba..saya tuh baru kenal skincare baru2 saja..itupun blm lengkap. Haha..payah bener saya ya.. Jadi mau benahi lagi aah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaan mba, ngrasa telat banget sih baru sekitar 5 tahun terakhir kenalan sama skincare.

      Delete
  5. Intinya butuh konsistensi ya karena perawatan wajah itu itu ada langkah-langkahnya mulai dari pagi siang dan sore Hingga malam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kakak, konsistensi yang terus-menerus lama-lama jadi habit.

      Delete
  6. Mbaa, bikin cerita ttg pengalaman laser untuk pertama kalinya itu gimana dong Mba, aku penasaran klo di laser yg carbon itu kok katanya ga sakit, beda ya sama laser yg dilakuin. Bener, kudu konsisten ya, alhamdulillah udah nemu ritual dan skinker yg cocok nih, tinggal berusaha konsisten aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Nia pernah laser juga kan, ya? Pengin nulis tapi udah nggak ada dokumentasinya sama sekali nih. Kira-kira valid nggak ya? Hehe..

      Delete
  7. Masyaallah beda emang mukanya sama aku yg belum teratur pake skincare. Pantesan dirimu glowing selalu rupanya rajin begini. Harus dicontoh nk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah masa sih mba? Tapi mba Muna beneran keliatan awet imut, lho!

      Delete
  8. Wah, untuk jd cantik itu ternyata butuh byk effort y mbak...skt ya pas dilaser?aku sementara ini bru pembersih, penyegar, n pelembap aja hehe..mb Nurul mmg glowing bgt mukanya. btw mksh sharing nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak sakit kok mba Ningrum, kan pakai gel untuk bius lokal. Jadi kebas aja gitu wajahnya.

      Delete
  9. Aku juga lagi mulai rajin nih mbak ngerawat muka. Walaupun terlambat udah diatas umur kepala 3 tapi gak apa-apa yang penting memulai,hehehheh

    ReplyDelete
  10. Tahun kemarin, sebelum pandemi aku sudah mulai rajin pakai skinker, sejak pandemi jadi abai lagi. Duh.. sudah mata panda, kulit kusam, jerawatan ����

    Makasih banyak, Mbak.. aku merasa diingatkan lagi ����

    ReplyDelete
  11. Mbaak, makasih diingatkan soal skincare hahaha, karena jujur aja sampai sekarang aku nggak pernah pakein apa-apa buat wajah, alhamdulillah kukitnya normal. Tapi kayaknya boleh dicoba ya buat samarin mata pandanya hehe

    ReplyDelete
  12. Lengkap skinkernya ya aku tuh kadang kelewatan yang malam gegara main sama bocah malah ketiduran huhu harus lebih Istiqomah deh..

    ReplyDelete
  13. kalau yang rajin memakai skincare harian pasti kulitnya terjaga banget. Dan yuni termasuk orang yang kadang suka males. Bener banget sih. Banyak step dan ribet. Entah kapan makenya. Hehehehe

    ReplyDelete
  14. Ternyata banyak juga ya rangkaian skincare yang harus dimaksimalkan penggunaannya.
    Tapi, demi kesehatan kulit, juga wajah, memang harus siap repot.

    ReplyDelete
  15. Baru kemarin dikomen sama anak gadis kenapa nggak pernah skinkeran. Biar glowing kayak emak emak yang lain hahah ... Entah kenapa aku malesnya bukan main kalau mau perawatan tuh. Makanya muka ya seadanya banget

    ReplyDelete
  16. Emang sih tampaknya riweuh ya perempuan itu, pake skincare aja mpe berlapis-lapis. Tapi hasilnya bakalan bikin bahagia bertahun-tahun ke depan. ;)

    ReplyDelete
  17. Sedih kali aku mba, eye cream yang ku gadang gadang mana beli di Body Shop dan ngaruh banget ke mataku, eh malah ilang coba. Jadilah skrang ga pake eye cream lagi

    ReplyDelete

Hai, saya Nurul.
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar pada artikel ini. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam hangat.

emo-but-icon

item