Kartu Pra Kerja, Tetap Berkarya di Tengah Corona

Kartu Pra Kerja, Tetap Berkarya di Tengah Corona

Kartu Pra Kerja menjadi salah satu kata kunci yang paling banyak dicari secara daring sejak bulan Maret lalu. Digadang-gadang sebagai solusi bagi para tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun pemberhentian sementara selama pandemi Covid-19, kartu pra kerja memberikan kesempatan berupa pelatihan secara langsung maupun daring guna meningkatkan kesempatan seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap berkarya. 

Sejujurnya saya pribadi sangat tertarik dengan adanya program pelatihan yang diselenggarakan pemerintah ini. Program ini menjadi wujud nyata bahwa pemerintah tidak hanya ingin memberikan bantuan dalam bentuk materi, namun dalam hal ketrampilan, yang jika ditekuni dan dipraktikkan dengan baik tentunya jauh lebih berharga dibanding dengan nilai uang yang diterima. Mudahnya, pemerintah ingin memberikan 'nilai diri' bagi setiap warga negaranya.

Sejak pertama kali diluncurkan, saya begitu antusias dan langsung mencari berbagai informasi terkait kartu pra kerja. Ketika membaca bahwa kartu pra kerja bukan hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, namun juga buruh, karyawan dan pegawai, saya pun sempat membuat akun dan mendaftar sesuai alur yang ditentukan! Akan tetapi semua itu terhenti saat pengisian data diri dan memlilih kategori pendidikan terakhir, dimana pilihan pendidikan tertinggi mentok sampai pada level Diploma 3 (D3). Artinya saya memang tidak masuk dalam kategori warga yang berhak mendapat biaya pelatihan dari pemerintah. Which is good, karena itu menunjukkan bahwa pemerintah betul-betul menginginkan penerima manfaat dari program ini tepat sasaran.

Dari pengalaman (sempat) mendaftar dan hasil belajar di mesin pencarian daring selama ini, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mengikuti program kartu pra kerja. Berikut berbagai manfaat kartu pra kerja :

1. Mendapat pelatihan sesuai dengan minat (passion)

Berapa banyak dari kita yang mengeluh karena menjalani pekerjaan tidak sesuai jurusan ketika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)? Kuliah? Atau minat kita? Nah inilah saatnya kalian mengikuti pelatihan sesuai dengan minat masing-masing. Melalui program pra kerja ini banyak pilihan pelatihan yang tersedia. Mulai dari kursus Bahasa Inggris, komputer, kursus menjadi barista, pelatihan menulis, kewirausahaan, belajar menjahit masker, kursus fotografi, dan lain sebagainya. Yang kesemuanya bertujuan agar ketrampilan yang kita peroleh menjadi 'nilai diri' hingga diharapkan semua peserta dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri.

Contoh pelatihan yang ditawarkan melalui
Kartu Pra Kerja dengan biaya pemerintah

2. Produktif, alih-alih mengeluh

Ya, pikiran positif sangat diperlukan dalam melewati masa-masa sulit di kala pandemi seperti saat ini. Alih-alih mengeluh karena nasib buruk terkait pekerjaan yang kita alami (yang mana orang lain juga rasakan), maka produktif dengan mengikuti program pra kerja ini merupakan solusi yang cerdas. Bukankah tak ada kata terlambat untuk belajar?

3. Keluar dari zona nyaman

Kalau selama ini kita terlalu nyaman untuk bekerja dengan orang lain (institusi / perusahaan), maka inilah saatnya kita mencoba keluar dari zona nyaman dengan menantang diri menjadi sang pemilik usaha (owner). Seringkali the power of kepepet dapat mengeluarkan kemampuan terbaik melebihi ekspektasi kita selama ini.

4. Bimbingan hingga implementasi

Melalui program kartu pra kerja ini selain benefit biaya pelatihan yang ditanggung oleh pemerintah, peserta juga mendapatkan sertifikat yang diakui. Selanjutnya, insentif akan akan diperoleh secara bertahap ketika dipastikan kita mempraktikkan / mengimplementasikan ilmu atau ketrampilan yang telah kita peroleh. Melalui cara ini pemerintah ingin mendorong setiap warga negara Indonesia penerima manfaat betul-betul dapat menggunakan pengetahuan dan skillnya dalam kehidupan sehari-hari. Keren, kan?

Setelah tahu begitu banyak manfaat dari kartu pra kerja, masih mau mager aja di rumah? Jangan sampai rugi, lho! Tuntutlah ilmu dari dalam kandungan hingga ke liang lahat.