Mendadak Saudara!

Mendadak Saudara Mendadak Saudara ! Yup, itulah yang saya rasakan tiap kali bertemu orang baru sepanjang perjalanan haji kemarin. Saya yakin...

Mendadak Saudara

Mendadak Saudara! Yup, itulah yang saya rasakan tiap kali bertemu orang baru sepanjang perjalanan haji kemarin. Saya yakin itu semua karena izin Allah yang menurunkan rasa kasih sayang kepada para hamba yang dimampukan memenuhi panggilanNya di dua Kota Suci ini. Satu diantaranya adalah momen perjumpaan saya dengan Ameerah.

Ia seorang perempuan berusia 25 tahun yang berasal dari Negeri Ratu Elizabeth. Si cantik keturunan India ini bertutur bahwa pada tahun pertamanya menikah, ia langsung meniatkan diri untuk berangkat haji bersama sang suami. Dengan mata berbinar ia menceritakan bagaimana usahanya menabung untuk berhaji sejak usia 10 tahun. Bayangkan, 10 tahun!. Maka tak heran, anak keenam dari tujuh bersaudara ini menjadi yang pertama menunaikan haji dalam keluarganya.

Sejenak pandangannya mengawang dengan bibir tersenyum, kala berkisah tentang betapa bangganya sang Ayah, hingga mengadakan pesta dengan mengundang para tetangga yang mayoritas non muslim. Mengingat mahalnya biaya haji di Inggris bila dibandingkan Indonesia, ia bersyukur dapat menyempurnakan rukun Islam di usia relatif muda.

Percakapan kami terjeda kala saya menuju tong berisi air zam-zam untuk memenuhi botol sekaligus mengambil gelas untuk kami berdua. Pembicaraan kami beralih, ia sungguh terharu tiap kali bertemu dengan jemaah haji asal Indonesia yang mayoritas lansia, namun tetap penuh semangat menyelesaikan puncak haji, mulai dari panasnya Arafah, ramainya Muzdalifah, hingga lelah dan menantangnya kondisi di Mina. Ah, Ameerah ternyata cukup sensitif. Tak berhenti di situ, betapa ia banyak bersyukur menjadi seorang muslim di Inggris yang diterima baik oleh lingkungan rumah, pekerjaan, hingga pergaulan dalam masyarakat luas. Sangat berbanding terbalik dengan teman masa kecilnya di India, apalagi saudara-saudara muslim di Gaza. Kali ini, kami berdua sama-sama menangis.


Tak ingin berlama-lama hanyut dalam kesedihan, saya pun mengalihkan topik dengan bertanya apakah ia pernah ke Indonesia. Ameerah menjawab bahwa salah satu impiannya adalah datang ke Indonesia, negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Bahkan kedua orangtuanya sudah memesan tiket untuk berlibur ke Lombok, karena banyak reviu bagus tentang wisata halal, katanya. Wow! Saya pun terpana. Dia bahkan merekomendasikan saya untuk mengajak keluarga berlibur ke Maldives, selain banyak muslim, juga pemandangannya yang seratus persen sama dengan yang kita lihat di google images! Hahaha.. saya pun tertawa sambil mengamini dalam hati.

Asyik dengan obrolan kami, ia pun tak sungkan bertanya beberapa aksesoris jemaah haji wanita Indonesia yang menurutnya lucu dan menarik. Seperti, mengapa kita suka memakai manset untuk sholat, terlebih dengan hiasan pita, renda, yang menurutnya sangat unik. Anyway, saya punya cerita lain tentang seorang Ibu India yang memegang-megang manset berenda saya selama duduk menunggu sholat, saking lucunya! Wkwkwk.. Makin geli lagi saat Ameerah terbengong-bengong melihat kaos kaki dengan jempol terpisah yang dipakai jemaah haji Indonesia. "Itu bahkan nggak pernah dipikirkan oleh muslimah di Inggris!," ungkapnya sambil terbahak-bahak.

Ameerah, perempuan ceria nan antusias, membuat saya mendadak merasa bertemu saudara. Seperti mendapat adik kecil baru, mengingat usianya cukup jauh dibanding adik kandung saya. Hehe.. Pertemuan kami ditutup dengan pelukan sebelum masing-masing meninggalkan masjid Nabawi seusai shalat Ashar. Esok Ameerah akan kembali ke Inggris, sedangkan saya dan suami masih memiliki waktu lima hari hingga jadwal penerbangan ke tanah air. Percakapan kami pun berlanjut ke whatsapp chat. Hingga saat ini.

"Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka)" Q.S. Maryam : 96

Related

Omong Kosong 1725833413635021648

Post a Comment

Hai, saya Nurul.
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar pada artikel ini. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam hangat.

emo-but-icon

item