Menu Buka Puasa? Ya, Cabe Everyday!
Menu Buka Puasa? Ya, Cabe Everyday! Ngomongin soal Bulan Ramadhan, pasti tidak lepas sama yang namanya menu buka puasa. Bahkan, kebanya...
https://www.parentingid.com/2017/05/menu-buka-puasa-ya-cabe-everyday.html
Menu Buka Puasa? Ya, Cabe Everyday! |
Meski begitu, saya tetap berusaha menyajikan menu terbaik setiap harinya. Apalagi anak-anak masih kecil, biar makin semangat juga puasanya. Pas banget dengan tema arisan blog gandjel rel yang dipilih oleh Hidayah Sulistyowati dan Ika Hardiyan Aksari kali ini, yaitu masakan favorit buka puasa.
Sebagai perempuan yang menikah dengan orang Batak sekaligus ibu dari anak-anak yang menyandang marga Harahap, untuk urusan makanan pasti tidak akan terlepas dari masakan padang! Saya yang pecinta makanan pedas rasanya makin klop dengan aneka racikan balado khas Sumatera. Tak terkecuali di bulan Ramadhan seperti ini, Terlebih lagi sejak ibu mertua meninggalkan kami 3 tahun yang lalu, Ramadhan seakan menjadi waktu yang tepat untuk bernostalgia dengan masakan beliau. Jadi, kalau ditanya soal Menu Buka Puasa? Ya, Cabe Everyday!
Menu-1 : Sayur Sop, Tahu, Tempe, Pindang Balado, Opor Ayam & Sambal Goreng Telur |
Menu-2 : Sayur Singkong, Daging Balado, Teri Balado & Bandeng Balado ^_^ |
Saking terbiasanya kami dengan cabai, si sulung (9 yo) pun selalu meminta segala macam lauk yang ada harus dibalado. Minimal harus keliatan cabenya, mau rica-rica ayam, blanak balado, mujahir balado, nila balado, dan segala menu balado lainnya. Untuk menghindari rasa bosan dengan balado, biasanya saya hanya mengganti bumbunya menjadi rica-rica, bumbu rujak, atau aneka bumbu cabai yang lain.
Menikah dengan latar belakang adat yang berbeda membuat saya banyak mempelajari hal-hal baru, sekaligus lebih banyak berkompromi. Setidaknya, keinginan masa kecil saya untuk menikah dengan orang luar jawa biar bisa jalan-jalan keluar pulau jawa, sudah dikabulkan Allah, hehe.. Selamat berpuasa dear, selamat menikmati menu favorit dan nostalgia bersama keluarga.
Salam Hangat,
Waah keren..keluarga sahabat cabe..tapi kalo cabe lagi mahal rada puyeng ya mbak hehehe
ReplyDeletejelas mba, soalny 2 hari sekali beli cabe. huhuhu...
DeleteKalau aku mah gak doyan pedes heuheu
ReplyDeletemasakan sunda jarang sayur pedes gt ya mb. vita? tapi ikan bakar cianjur tetep mantep euy!
DeleteEmang ya mvak makan kalo ga ada pedes2nya tu kurang mantab
ReplyDeletesetuja! hehe..
DeleteIni sama banget sama masakan Jawa Timur yg kebanyakan pake cabe & kudu pedes :D
ReplyDelete~hlistiani.wordpress~
Iyya orang jatim juga suka pedes ya..
DeleteSama dong kayak aku mbak, penyuka cabai. Biar cabai mahal, teteeeup aja, beli cabai tiap hari
ReplyDeleteiyya mb, pokoknya hidup cabai lah!
DeleteAku g tll suka pedes mbak..plg ya sambel pecel
ReplyDeletealhamdulillah malah ngirit mba kalo pas cabe lagi mihil..
Deletetoss mba. masak apapun kalo ga pedes ga enak menurutku juga.hihihi
ReplyDeletejangan2 "pedes" itu nama tengah kita mba, hahaha..
DeleteWalah, lidah kita sama berarti, Mbak. Tapi, semenjak punya ambeien aku agak kurangi makan pedas, Mbak. Takut juga kalo ambeienku makin parah 😂😂
ReplyDeleteMakasih ya Mbak sudah ikut meramaikan arisan blog yang kedua ini.
ih sama mba, kl pas hamil jd kambuh ambeiennya. jd ga berani makan pedes2.
Deletesamaan mbak, cabe selalu tersediaaa
ReplyDeletejadi ga kebayang kalo hidup di luar negeri ya mba, cabenya diganti saos ato paprika. ga nendang blass, hehe..
Delete