Tantangan Mengelola Bisnis Warisan

Tantangan Mengelola Bisnis Warisan Siapa sih yang tidak ingin punya bisnis sendiri? Saya yakin setiap orang pasti ingin mandiri secara ...

Tantangan Mengelola Bisnis Warisan
Tantangan Mengelola Bisnis Warisan
Siapa sih yang tidak ingin punya bisnis sendiri? Saya yakin setiap orang pasti ingin mandiri secara finansial, dan memiliki bisnis sendiri merupakan salah satu cara untuk mengeksplorasi seluruh ketrampilan dan kemampuan pengelolaan kita dalam berbagai hal. Tentu tujuan umum yang diharapkan adalah adanya Passive Income di kemudian hari. 

Namun bagaimana ceritanya bila tiba-tiba kita diwarisi bisnis? Senang? Pasti, tetapi kebahagiaan itu akan diikuti dengan berbagai Tantangan Mengelola Bisnis Warisan. Kira-kira apa saja sih tantangannya? Yuk, kita bahas satu persatu.

Diragukan
Yup, ketika tiba-tiba kita dipercaya untuk meneruskan pengelolaan sebuah usaha yang sudah berjalan, tantangan pertamanya adalah akan ada banyak orang yang meragukan kita. Baik para relasi maupun karyawan yang menjadi tanggung jawab kita. And it's normal, orang akan mulai memperhatikan perubahan apa yang akan terjadi, apa kelebihan dan kekurangan kita, serta membandingkan cara kerja kita dengan para pendahulu. Saran saya, kuatlah dan secepatnya belajar.

Senioritas
Tantangan berikutnya, para pegawai senior akan mulai mendekati kita satu demi satu dan memberikan begitu banyak saran. Wajar saja, mereka sudah bertahun-tahun bekerja di tempat itu dibanding kita yang baru datang, dan tiba-tiba harus mereka terima sebagai "BOS". Hal itu juga berarti mereka ingin menunjukkan dedikasi dan loyalitasnya. Jadi dengarkan setiap saran yang disampaikan dan catat hal-hal yang perlu kita perhatikan.

Penataan Keuangan
Nah, bagian ini mulai rada-rada susah. Kita harus memilah mana yang bisa diberi amanah soal uang, mana yang tidak. Karena sejatinya watak asli seseorang akan terlihat ketika diberi amanah dan berhadapan dengan uang. Untung rugi dalam usaha itu biasa, ditipu dalam usaha juga biasa, tapi jangan lupa untuk selalu mengambil pelajarannya. Keledai saja tidak akan jatuh di lubang yang sama!

Kedekatan dengan Karyawan
Sangat penting bagi kita yang Mengelola Bisnis Warisan untuk bisa dekat secara personal dengan para karyawan yang membantu kita. Buat mereka merasa diperhatikan sebagaimana pendahulu kita memperhatikan mereka. Bahkan kalau bisa, harus lebih baik. Baik dari segi pribadi maupun kesejahteraannya. Buat mereka merasa tempat kerja adalah rumah kedua, dan kita adalah keluarganya. Tambahan bonus tak terduga saat usaha sedang ramai akan mempermudah terjalinnya 'kelekatan emosional' antara kita dan karyawan. Dengan begitu, loyalitas serta dedikasi akan muncul dengan sendirinya.

Tegas dan Professional
Hal ini yang sering kali sulit dipraktekkan kepada para karyawan senior. Ada rasa sungkan, tidak enak hati dan sebagainya. Semua itu wajar, namun tetaplah belajar untuk bersikap tegas bila ada yang kurang pas, atau kita sendiri yang akan menanggung resikonya.

Komitmen dalam Bersedekah
Dalam komitmen bersedekah terkandung rasa terima kasih kita kepada Allah, Sang Pemberi Rezeki serta tanggung jawab kita kepada lingkungan sosial, termasuk keluarga, kerabat, tetangga dan  umat dalam cakupan yang lebih luas. Berjanjilah pada diri sendiri di hadapan Allah bahwa saya akan menyisihkan sekian dari hasil usaha ini, baik saat lapang maupun sempit. Komitmen dalam bersedekah akan diuji ketika hasil usaha sedang pas-pasan atau bahkan defisit, berusahalah untuk tetap memenuhi janji kita sendiri. Hasil yang kita rasakan pasti akan luar biasa. Saya tidak bicara hasil dalam waktu singkat ya, bukan juga hasil berupa uang. Karena sedekah bukan sulap, bukan pula menuntut pada Tuhan untuk dikembalikan dalam jumlah lebih banyak, tetapi Insya Allah Tuhan juga akan berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan usaha kita.

Terus Belajar
Seorang usahawan haruslah pembelajar sejati, belajar dari kesalahan, belajar dari orang yang lebih berpengalaman, belajar untuk terus melakukan inovasi, belajar untuk selalu memperbaiki kualitas ibadah dan sedekah. Karena begitu kita berhenti, saat itulah kita akan tergilas jaman. Semoga kita terus bersemangat dalam Mengelola Bisnis Warisan, ya!

Salam Hangat,
Sumber gambar : harianbernas.com

Related

Tips 4833548509654808156

Post a Comment

  1. Tantangan mengelola perusahaan warisan ini juga termasuk klo yg ngelola banyakan saudara mb.. bisnis kalau campur hubungan keluarga kadang suka jadi kurang profesional..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju banget mba, udah sering pengalaman juga. Memang harus ada perjanjian hitam di atas putih kalau sama keluarga, atau lebih baik enggak sama sekali

      Delete

Hai, saya Nurul.
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar pada artikel ini. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam hangat.

emo-but-icon

item