Bukit Bintang, Surga Baru Di Lereng Gunung Slamet
Bukit Bintang, Surga Baru Di Lereng Gunung Slamet Bagi warga Jawa Tengah, tentu sudah tidak asing lagi dengan Obyek Wisata Pemandian Ai...
https://www.parentingid.com/2017/01/bukit-bintang-surga-baru-di-lereng.html
Bukit Bintang, Surga Baru Di Lereng Gunung Slamet |
Bagi warga Jawa Tengah, tentu sudah tidak asing lagi dengan Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci yang terletak di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Tegal. Ya, tempat ini selalu ramai dikunjungi saat akhir pekan. Bahkan ketika liburan panjang tiba, obyek wisata yang buka 24 jam ini bisa membuat antrian mengular berkilo-kilo meter sepanjang jalannya yang menanjak!
Namun dibalik serunya berendam air panas sambil menikmati hawa pegunungan, siapa sangka terdapat secuil nikmat Tuhan di Bukit Bintang, Surga Baru Di Lereng Gunung Slamet. Berawal dari kemalasan kami mendaki lereng di sekitar Guci, akhirnya diputuskan untuk menuju lereng dengan naik ojek. Maklum, jalan-jalan berkeliling Guci saja sudah membuat kami ngos-ngosan, apalagi ditambah aksi naik-naik lereng yang tidak termasuk dalam to do list kami. #alesan ^_^
Dalam perjalanan, Pak ojek yang kami sewa menawarkan untuk menuju Bukit Bintang saja, "Pemandangannya lebih mantap! Tempatnya juga masih baru dibuka, jadi nggak terlalu ramai.", ungkap si Bapak waktu itu. Kami pun setuju untuk mencoba peruntungan menuju Bukit Bintang.
Perjalanan dari Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci memakan waktu sekitar 20 menit. Dengan pemandangan pegunungan yang sejuk meski waktu sudah hampir siang, kami disuguhi udara yang sejuk serta hutan pinus dengan lereng di sepanjang jalan. Berbelok ke sebuah jalan setapak yang belum ada papan petunjuknya, saya merasa kami akan menuju ke sebuah 'surga tersembunyi'. Hehehe...
Sampai di sebuah bukit, sudah menunggu seorang tukang parkir dengan papan bertuliskan "Motor Parkir Di Sini Om", bukan Om Telolet Om ya... Agak heran, karena di parkiran hanya ada 5 buah motor termasuk 2 motor yang kami sewa. Dari parkiran, dengan pak ojek sebagai pemandu dadakan, kami trekking menyusuri jalan setapak di lereng bukit yang di kanan kirinya ditanami aneka sayuran, mulai dari wortel, lobak, daun bawang, sampai saya tidak bisa membayangkan bagaimana cara mereka memanen dengan posisi kemiringan hampir tegak lurus seperti itu!
Setelah kurang lebih berjalan 1 km, sampailah kami di sebuah tanah lapang. Saat itu ada dua buah tenda yang habis bermalam, satu milik anak-anak kuliahan, satu lagi milik sebuah keluarga dengan anak-anak mereka yang masih kecil. Benar-benar masih sepi, hanya mereka dan kami berempat saja yang mengunjungi Bukit Bintang ini! Kata si Bapak ojek, kalau weekend memang ada beberapa yang berkemah di sini, hmmm... noted!
Tempat Camping di Bukit Bintang |
Di ujung bukit telah dibuat gardu pandang sederhana yang terbuat dari anyaman bambu. Agak ngeri-ngeri sedap dengan bunyi kretek-kretek tiap kali kaki menapak, dan sebaiknya tidak dinaiki lebih dari 6 orang. Bersyukur saat itu kami bisa foto-foto sepuas hati, angan saya pun menerawang, mungkin sekitar 6 bulan lagi kami harus rela mengantri untuk bisa berfoto di tempat itu. Maklum, begitu ada tempat baru yang ngehits di sosial media, tak butuh waktu lama untuk membuatnya jadi viral. ^,^
Bukit Bintang adalah sebuah tempat yang sangat dekat dengan obyek wisata terkenal namun masih begitu asri. Melihat pemandangan pohon pinus yang berjajar, jalan berkelok di kaki Gunung Slamet, ladang sayuran milik warga, sambil sesekali menikmati turunnya kabut, membuat kita serasa di atas awan! Maka nikmat Tuhanmu yang manakah Yang Kamu Dustakan?
So, selamat menikmati Bukit Bintang, Surga Baru Di Lereng Gunung Slamet bersama keluarga ya, mumpung tempat ini masih GRATIS! Hahaha...
How to get there?
Dari Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci naik ojek (banyak tersedia) ke Bukit Bintang.
Sewa ojek PP sekitar Rp. 70.000,- (buat saya worth it sama yang kita nikmati)
Parkir di Bukit Bintang Rp. 5.000,- per motor (mobil nggak bisa sampai parkiran, prefer ngojek aja)
Bea masuk Bukit Bintang GRATIS!
Jalanan menuju kesana sudah sangat bagus.
Tiket Prakir |
Tips : Sebaiknya bawalah air mineral sendiri, karena di sana belum ada pedagang sama sekali! Jalan-jalan juga butuh tenaga bukan? Hehehe.. Satu lagi, gunakan alas kaki yang nyaman ya untuk trekking.
Harapan saya, semoga Bukit Bintang ini semakin dikelola dengan baik, professional dan makin banyak mendatangkan pendapatan bagi warga sekitar. Asal jangan nambah kotor ya (saat ini kondisinya masih sangat bersih dan segar), boleh selfie tapi tetap ramah lingkungan. Sayang kan, pemandangan yang begitu indah dikotori dengan sampah. Have a nice trip!
Salam Hangat,
Kalau lewat Tegal lagi semoga bisa mampir bukit bintang ini 😊
ReplyDeleteHarus mb, mumpung masi sepi. Honeymoon disini jg cucok, bikin tenda 😊
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWaaa seru banget mbak semoga suatu saat bisa kesana amin :D
ReplyDeleteAyo mb.Dani, kl cuma k guci kan udab byasa..^,^
DeleteMba, itu 70ribu ojeknya berapa motor? kalau bawa anak cukup kids friendly kan ya?
ReplyDeleteSatu motor 70rb PP mb..
DeleteKemaren sy siy sewa 2 motor buat ber4, secara blm tau jalanny..
Kasih foto yang lainnya lagi dong, Mbak. Hanya 1 kurang menggiurkan. Biar viral gitu. wkwkwk
ReplyDeleteKurang banyak ya mb? Takutny jd album keluarga. Hehe..
DeleteMakasii masukanny mb. Ika, insyAllah besok sy tambahin lg fotony..
Waa...penasaran juga nih..
ReplyDeleteHayuuuk... deket loh.. 😄
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deletesaya orang brebes tapi blm juga ke guci, hiks..padahal ndak tll jauh dr rumah, smg kapan kapan bisa ke sini bersama klg. Aamiin
ReplyDeleteAamiin..mmg masi baru mb, kemarin sy kesana sepiii.. tp seger banget jadiny..
DeleteBaru aja tadi posting di IG cerita saat SMA mbolang ke Guci.. eh malah baca ini, jadi makin kangen Guci. seru juga ya naik ke situ. Dulu sama teman-teman juga naik ke bukit tapi nggak setinggi itu sepertinya :)
ReplyDeleteIyya mb.arina, kl bukit sekitaran Guci mmg ga terlalu tinggi. Ini tetangga desa gitu, dr Guci masi naik lagi..
DeleteKlo pakai mobil bisa mba? Ada penitipan mobil di bukit bintangya? secara kita mau camping
ReplyDelete