Ingin liburan berkesan? yuk ajak si kecil ke Gunung Bromo
Kawah Bromo terlihat dari Pananjakan saat Sunrise Walaupun libur telah usai, namun nuansanya masih aja terasa bagi mbak-mbak kantoran s...
https://www.parentingid.com/2017/07/ingin-liburan-berkesan-yuk-ajak-si.html
Kawah Bromo terlihat dari Pananjakan saat Sunrise |
Walaupun libur telah usai, namun nuansanya masih aja terasa bagi mbak-mbak kantoran seperti saya, yang berakibat menurunnya produktifitas kerja, halahh... Segi positifnya adalah semangat nulis saya jadi naik, karena terlalu banyak bahan tulisan yang udah berputar-putar di otak saya hasil liburan kemarin yang menunggu giliran untuk dituangkan dalam bentuk tulisan, sebelum menguap lagi semangatnya, hahaha..
Berhubung kami sekeluarga belum bisa move on dari serunya naik Gunung Sikunir beberapa waktu lalu (Baca : Hiking di Gunung Sikunir Bersama Keluarga), kali ini si Abang (9 yo) yang request untuk menjelajah Gunung Bromo, yang terletak di empat Kabupaten Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
"Bromo sendiri menurut wikipedia berasal dari kata Brahma, salah satu Dewa Utama dalam Agama Hindu. Sedangkan wisata Bromo saat ini termasuk dalam Kawasan Bromo Tengger Semeru"
Menurut driver Jeep kami, setahun sekali para keturunan Suku Tengger yang berasal dari empat Kabupaten tersebut akan mengadakan upacara selama tiga hari di Pura yang terletak di dekat Kawah Bromo.
Perjalanan kami dari Semarang menuju Probolinggo ditempuh selama 10 jam, dari pukul 14.30 WIB hingga tiba di Desa Sukapura, Probolinggo (yang menjadi meeting point kami dengan driver Jeep) pada pukul 00.30 WIB dini hari. Sebuah perjalanan yang panjang, namun relatif sangat lancar mengingat sedang musim libur Lebaran seperti saat ini. So, berikut kegiatan kami selama di sana :
- 00.30 - 01.30 WIB kami beristirahat, berganti baju hangat sambil menghangatkan diri di warung kopi terdekat
- 01.30 WIB berangkat dengan Jeep sewaan kami seharga Rp. 750.000,- di high season atau start Rp. 400.000,- saat low season (tergantung dari jarak meeting point menuju pintu masuk Bromo). Umumnya meeting point dilakukan di Desa terdekat, yaitu Cemoro Lawang, dimana pembayaran tiket masuk Rp. 37.500,- plus parkir Jeep Rp. 5.000,- juga dilakukan. Namun kami bertemu driver di Desa Sukapura, lebih bawah dibanding Cemoro Lawang.
- 02.30 WIB tiba di Pananjakan Bromo, berjalan kurang lebih 300 meter menuju puncak untuk menanti matahari terbit. Berbeda dengan saat mendaki Gunung Sikunir yang medannya curam dan terjal, di Pananjakan Bromo relatif lebih landai, jalan lebar dan sudah bagus. Jarak trekking pun lebih singkat. Si adek (5 yo) yang sudah pernah ke Gunung Sikunir bahkan tak mengalami kendala apapun, selain dingin. Brrrrrrrrr......
- Sambil menunggu sunrise, tersedia kamar mandi, tempat wudhu hingga musholla yang sangat memadai. Jadi jangan heran kalau pada jam 03.00 WIB puncak sudah sangat penuh dengan para pemburu matahari.
- Sunrise mulai nampak selepas subuh, sekitar pukul 04.30 - 06.00 WIB. Semua orang menyambut bahagia dengan gumaman, siulan, takbir, serta kilatan flash dari tripod kamera masing-masing tentunya, hehehe...
Sunrise di Pananjakan Bromo - 07.00 WIB kami mampir ke warung yang berjajar di Pananjakan untuk menghangatkan diri dengan minuman panas, pisang goreng panas atau Pop Mie! ^_^
- Selanjutnya kami meneruskan perjalanan di Kawah Bromo dengan melewati kelokan-kelokan tajam. Oh iya, jika sedang tak ingin menyewa Jeep, kita masih tetap bisa menaiki motor atau mobil pribadi menuju Pananjakan. Namun untuk menuju kawah diwajibkan menggunakan Jeep, karena khawatir bisa membahayakan penumpang karena sopir yang tak terbiasa dengan medan di sana.
- Kurang lebih satu jam kemudian (yang kami gunakan untuk tidur, walau banyakan meleknya karena goncangan) kami tiba di Kawah Bromo. Di sinilah terletak Lautan Pasir, Padang Savana (Bukit Teletubbies), Kawah Bromo serta Pasir Berbisik.
Kawah Bromo dengan bau belerang dan suara gemuruh dari perut gunung - Setelah berfoto di lautan pasir, Jeep menuju parkiran kawah bromo yang berdekatan dengan Pura tempat upacara Suku Tengger. Untuk menuju kawah, kita harus berjalan sepanjang 2 km sambil menanjak atau bisa menaiki kuda dengan biaya Rp. 125.000,- untuk kemudian menaiki 256 tangga ke puncak kawah, hehehe...
- Di padang savana dan pasir berbisik, kita bisa merasakan off road dengan Jeep sambil foto-foto pastinya, wkwkwk.
Berfoto di Lautan Pasir
Sehari penuh rasanya puas kami berada di kawasan Bromo, sebelum meneruskan perjalanan menuju Malang. Jadi, kalau Ingin liburan berkesan? yuk ajak si kecil ke Gunung Bromo! Jangan khawatir mengajak anak-anak, karena sebenarnya mereka lebih tangguh dari apa yang kita pikirkan. Sedikit tips dari saya, kondisikan anak-anak dalam keadaan fresh & sehat saat tiba, siapkan celana training yang hangat, kaos lengan panjang, jaket, penutup kepala, slayer yang bisa menutup leher hingga hidung, kaos tangan serta kaos kaki yang tebal. Saat akan menaiki gunung, cukup bawa tas kecil berisi 2 botol air mineral (untuk kami berempat) dan roti atau makanan kecil secukupnya, karena mengunyah terbukti mengurangi rasa dingin. Satu hal lagi yang kemarin saya lewatkan, bawalah botol termos kecil, untuk nantinya bisa diisi dengan teh panas yang dibeli dari warung terdekat, sepertinya akan sangat membantu agar tidak hipotermia saat menunggu matahari terbit.
Menunggu sunrise |
Terima kasih buat mba Muna Sungkar, empunya www.momtraveler.com dan mba Wuri Nugraeni yang jago ngasi segala tips, atas tema Liburan yang Paling Berkesan di arisan blog Gandjel Rel periode 5 ini, sukses bikin saya makin gagal move on, huks..
Duhh belum kesampaian main ke Bromo..pgn ajak bocaah..
ReplyDeleteNext trip bisa dicoba mba..
DeleteDulu pas ke Malang sempet berencana ke Bromo juga. Tapi waktunya ga mencukupi, ga jadi deh. Emang kalo ke Malang tuh minimal ya 3hari ya, kmrn cuma sehari setengah doang hiks
ReplyDeleteBetul betul betul, apalagi sekarang lagi dibangun jatim park 3. Makin nambah list lagi, hehehe..
Deleteasik banget liburan bareng keluarga kecil .. apalagi liburannya ke bromo bikin envy :D
ReplyDeletedhe-ujha.com
Smoga segera kesana ya mba.. 😘
DeleteWah rencananya desember dari kantor mau ke bromo, suamiku dulu udah dari kantornya, nah ya sekalian ke jatim park 3, udah beres apa belum ya, kalau jatim park 2 sudah pernah soalnya, bromo eksotis ya, sekalian pengen ke kawah ijen sempat gak ya nanti 😀
ReplyDeleteSmoga udh jadi mba jatim park 3 nya. Emang kl ke malang bisa panjang banget listny, kemarin mau ke pulau sempu aja ga cukup waktunya..
DeleteWaaa serunyaaa....terakhir.ke bromo anakku masih TK mbak dan masih jd salah satu liburan paling berkesan buat kami. Bromo memang TOP BGT
ReplyDeleteBoleh diulang kesana lagi mba, biar anaknya nggak lupa. hehe
DeleteBagus banget ya pemandangannya. Aku belum pernah ke sono hiksss
ReplyDeleteInsyAllah suatu saat bisa kesana mba..
DeleteSenangnyaaa.... Duh, jadi kangen Bromo niih...
ReplyDeleteBalik lagi lah mba, hehehe
Deletejadi Bromo ni aman banget buat anak-anak ya mbak... asik nih jadi tambah satu lagi destinasi.
ReplyDeleteAman insyAllah mba, lebih aman dibanding naik gunung yang lain. Ga ada curam-curamnya..
DeleteUdah lama pengen ke Bromo, belum kesampaian nih. Makasih infonya ya mba Nurul
ReplyDeleteMasama mba Irfa, semoga suatu saat bisa ke bRomo juga ya..
DeleteWah asyiknya traveling bareng klg, k bromo lagi..sy blm pernah kesana,jadi pengen :)
ReplyDeleteSemoga bisa ke Bromo bareng keluarga juga ya mba..
Deletesetujuh, bromo emang keceh. Makasih ya dah nulis *muach
ReplyDeleteMasama mba Wuri, beneran gagal move on inihhhh..
Delete