Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Memilih Pakaian Anak

Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Memilih Pakaian Anak Suka gemes nggak sih, melihat si mungil mengenakan baju koko atau gamis anak...

Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Memilih Pakaian Anak
Hal-Hal yang Harus diperhatikan
dalam Memilih Pakaian Anak
Suka gemes nggak sih, melihat si mungil mengenakan baju koko atau gamis anak? Atau justru merasa kasihan, karena masih kecil dipakein baju-baju yang terlihat repot? Memang sih, dulu gamis dan hijab serta baju koko sangat identik dengan pakaian orang dewasa. Kalau kata orang, "Udah bau tanah, jada harus banyak berbenah". Padahal yang namanya maut tak pernah memandang umur. Yakin kita masih akan berumur panjang?

Saya turut bahagia bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, fashion hijab telah berkembang pesat di Indonesia. Gamis dan hijab bukan lagi monopoli emak-emak yang memberi kesan tua. Bahkan para pesohor negeri ini ikut berbondong-bondong mengenakan hijab. Tak pelak hal tersebut memberikan angin segar bagi para produsen pakaian muslim, designer hingga pengguna hijab itu sendiri di masyarakat luas.  Dengan semakin terbukanya wawasan tentang hijab, kini bahkan sudah menjadi hal yang lazim melihat para balita nampak mungil dan lucu dengan mengenakan gamis anak beraneka warna.

Meski kelucuan anak-anak ketika mengenakan berbagai model pakaian sering kali membuat kita gemas, namun ada banyak hal yang harus kita perhatikan dalam memilih pakaian anak :

Bahan yang digunakan
Yes, pemilihan bahan adalah faktor terpenting dalam memilih pakaian anak. Mau selucu apapun, jika salah pilih bahan, akan membuat anak merasa tak nyaman bergerak. Bahkan dapat menjadi pemicu alergi hingga penyakit kulit bagi si kecil. Beberapa jenis kain yang direkomendasikan untuk pakaian bayi dan anak-anak diantaranya :

Baca juga : Internetan Seru Bersama Buah Hati

1. Kain Katun
Terutama katun kaos seringkali menjadi pilihan yang paling mudah kita jumpai di pasaran. Sifatnya yang menyerap keringat, lembut dan fleksibel membuat anak merasa nyaman beraktifitas. Terbuat dari serat alami, kain katun punya risiko paling kecil sebagai alergen dibanding jenis kain yang lain.

2. Kain Minky / Minkee
Nama kain Minky mungkin terdengar agak asing di telinga kita. Ya, karena kain jenis ini sangat jarang digunakan dalam produksi pakaian dewasa. Alasan pemilihan kain minky pada pakaian anak adalah karena kain yang terbuat dari microfiber ini memiliki tekstur halus dan lembut seperti beludru serta memberi kesan mewah. Selain untuk pakaian, kain minky mudah kita temui pada produk sprei, jaket maupun selimut anak.
Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Memilih Pakaian Anak
Contoh kain minky (pic : fitinline.com)
3. Kain Baby Terry
Nah, kalau jenis baby terry ini sering kita kenal sebagai bahan pembuat handuk serta jaket, karena memberi kesan hangat dan sifatnya yang menyerap keringat. Namun belakangan baby terry sangat digemari sebagai bahan pakaian anak.

Selain daftar di atas, ada pula jenis bahan yang perlu kita hindari dalam memilih pakaian anak :
1. Kain Rayon
Kebanyakan pertimbangan memilih bahan ini adalah karena harganya yang relatif lebih murah. Meski berbahan dasar alam, rayon harus diolah secara kimia untuk membuatnya layak dibuat pakaian. Proses kimia inilah yang dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti mual, sakit kepala dan nyeri dada.

2. Nylon dan Polyester
Jangan mudah terbujuk rayu hanya dengan melihat aneka baju anak yang lucu, namun justru dapat membahayakan kesehatan mereka. Sebagaimana kita ketahui, kedua bahan ini tidak baik bagi lingkungan, apalagi berdekatan dengan kulit anak kita?

Baca Juga : Membentuk Karakter Anak Sejak Bayi

3. Teflon Coated
Sebagai orang tua kita layak waspada jika melihat pakaian anak dengan label "no ironing", karena bisa jadi terbuat dari bahan teflon. Kelebihan teflon coated adalah pakaian tak mudah kusut dan noda jadi gampang dibersihkan. Namun bila terkena panas tinggi, bahan ini bisa memancarkan gas beracun.

Model Pakaian
Kita sering kali lapar mata saat meilhat-lihat berbagai pakaian anak di pusat perbelanjaan. Namun alangkah baiknya jika kita lebih bijak dalam memilih. Seringkali furing atau renda yang terlihat cantik di mata kita, justru menjadi gangguan bagi gerak si kecil. Paling bijak adalah dengan memilih kain bermotif lucu namun memiliki potongan dan model yang simpel, sehingga membuat anak tetap nyaman.

Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Memilih Pakaian Anak
Berbagai jenis gamis anak di mataharimall.com

Terutama menjelang Ramadhan seperti saat ini, dimana anak-anak akan banyak beraktifitas ibadah di rumah, sekolah maupun masjid. Tentunya pilihan baju koko serta gamis anak yang mereka pakai diupayakan agar tidak menghambat ibadah serta gerak lincah mereka. Nah, agar persiapan pakaian anak selama Ramadhan dan Lebaran tidak mengganggu kehusyukan ibadah kita, maka berbelanja online sangat cocok dijadikan pilihan untuk menghemat tenaga dan efisiensi waktu kita. So, masih pusing memilih pakaian anak? Cek matahari mall aja!

Related

Ulasan 5024838714087298633

Post a Comment

  1. Hasna sering pakai gamis tapi selama ini aku abai soal bahan. Pilihnya yg penting adem dan nyerap keringat. Ternyata beberapa bahaya karena proses pembuatannya ya Mba.

    Lain kali kudu lbh hati2 nih.. Makasih Mba.. ��

    Oia, aku malah tahunya bahan minky dari merk clodi yg pakai matt ini. Hihi. Bener lembut banget bahannya

    ReplyDelete
  2. Anakku ini 2,5 tahun, kalo di pasar2 sini masih susah nyari ukurannya, Mbak. Kalo di mall2 pasti banyak ya. Sayangnya nih anakku kulitnya sensitif bgt, jadi kalo gerah dikit tubuhnya langsung merah2 semua. Makanya kalo mau beli baju buat dia aku kudu pegang bahannya. Hihi.

    ReplyDelete
  3. Salah satu yg jd pertimbangan ketika memilih baju anak adalah bahannya, sebisa mungkin harus nyaman dipakai dan menyerap keringat

    ReplyDelete
  4. Keponakanku sukanya baju dari kain katun. Ternyata kudu ati-ati ya kalo memilih jenis kain untuk baju anak-anak. Nice sharing mbak.

    ReplyDelete
  5. nama kainnya unik2 baru tahu nih.....mksh infonya

    ReplyDelete

Hai, saya Nurul.
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar pada artikel ini. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam hangat.

emo-but-icon

item