Puncak Posong, Memandang 7 Gunung dari Pos Pertahanan Pangeran Diponegoro
Puncak Posong, Memandang 7 Gunung dari Pos Pertahanan Pangeran Diponegoro Posong adalah nama sebuah wilayah dataran tinggi yang terleta...
https://www.parentingid.com/2018/05/puncak-posong-memandang-7-gunung-dari-pos-pertahanan-pangeran-diponegoro.html
Puncak Posong, Memandang 7 Gunung dari Pos Pertahanan Pangeran Diponegoro |
Posong adalah nama sebuah wilayah dataran tinggi yang terletak di Desa Tlahab, Kecamatan Kedung, Kabupaten Temanggung. Nama Posong diberikan oleh Pangeran Diponegoro pada masa penjajahan Belanda yang berasal dari kata "Pos" dan "Kosong". Pemberian nama Posong dimaksudkan untuk memancing pasukan Belanda agar menyerang pos yang terdapat di wilayah tersebut, yang ternyata hanyalah pos kosong (Sumber : wikipedia.com).
Selama puluhan tahun, area lereng Posong tidak pernah ditempati. Hanya beberapa penduduk yang memanfaatkan lahan sebagai kebun sayuran, selebihnya hanyalah semak belukar yang tak terawat. Namun sejak 2009, atas prakarsa warga setempat, Posong mulai dijadikan destinasi wisata alam yang berintegrasi dengan Desa Wisata Tlahab.
Dari puncak Posong kita bisa melihat keindahan 7 Gunung sekaligus. Yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Ungaran, Gunung Muria serta Gunung Telomulyo. Maka tak heran, jika wilayah tersebut dijadikan pos pertahanan sekaligus penyerangan oleh Pangeran Diponegoro. Karena dari wilayah ketinggian itu, pasukan dapat mengintai setiap pergerakan musuh.
Jalanan menuju puncak Posong masih sangat ala kadarnya. Hanya ditandai dengan papan petunjuk menuju sebuah gang sempit di pinggir jalan raya yang menghubungkan antara Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, membuat kami tak yakin untuk mampir ke sana meski telah berkali-kali lewat. But then, the power of social media menunjukkan tajinya. Apalagi kalau bukan mupeng melihat foto-foto cantik keindahan puncak Posong yang bertebaran di dunia maya? Maka ketika beberapa bulan lalu sedang dalam perjalanan pulang dari Banjarnegara, tanpa rencana kami pun mencoba menuju puncak Posong menggunakan mobil.
Tiba di Lahan Parkir Puncak Posong (Background : Taman Posong) |
Di sebelah gapura sempit menuju Posong, terdapat sepetak lahan kosong. Saat itu beberapa mobil terparkir di sana. Awalnya saya pikir mereka menitipkan mobil di bawah, dan menuju atas dengan ojek. Namun ternyata dugaan saya salah, mobil-mobil itu sedang berhenti untuk menunggu datangnya rombongan mobil yang akan turun dari atas, barulah kemudian kami bersama mobil-mobil ini bergantian naik. Yes, artinya jalan menuju puncak hanya selebar satu mobil. Jangan ditanya jika tiba-tiba nggak sengaja papasan dengan mobil lain di tikungan lereng? Maka penduduk setempat yang berjaga di setiap 100 meter akan sibuk mengatur maju mundurnya mobil agar tetap bisa lewat! Harus punya bekal ketrampilan menyetir serta berdoa sepanjang jalan agar selamat hingga kembali ke bawah tanpa ada luka lecet di body mobil sedikitpun, hehehe... Inilah uji nyali yang sebenarnya.
Pintu masuk Taman Posong |
Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan perkebunan nan menyejukkan meski beberapa lahan masih nampak kosong, udara segar yang memanjakan paru-paru serta indahnya melihat jalan raya berkelak-kelok di bawah sana. Bersyukur, di puncak Posong telah disediakan lahan yang cukup luas sebagai tempat parkir. Beberapa meter menuju puncak, terlihat beberapa gardu pandang tempat berswafoto yang sudah sering saya lihat di media sosial. Menurut seorang penduduk setempat yang saya tanya, gardu-gardu itu adalah hasil dari swadaya masyarakat sekitar. Sedangkan di bagian paling atas telah dibuat taman Posong yang diprakarsai salah seorang tokoh masyarakat untuk dikelola penduduk sekitar. Taman Posong inilah yang kini menjadi pusat destinasi wisata alam Puncak Posong.
Baca Juga : Hiking di Gunung Sikunir Bersama Keluarga
Taman posong menyediakan lebih banyak spot indah maupun gardu pandang untuk berfoto ria. Dilengkapi dengan persewaan becak mini untuk anak-anak, grafiti 3 dimensi yang cukup besar di tengah taman, toilet yang bersih, wahana flying fox serta sebuah kedai yang menjual aneka gorengan, mie instan dan kopi khas Posong yang wajib untuk dicoba!
Kedai Kopi Posong |
Menikmati puncak Posong di sore hari, ditemani semilirnya angin, wajah bahagia orang-orang terdekat sambil mencicipi teguk demi teguk kopi Posong adalah kebahagiaan sederhana yang selalu bisa menjadi alasan untuk tersenyum. Ya, puncak Posong memang luar biasa indah dengan suasana asri, segar dan bersih. Namun akan lebih indah lagi jika pemerintah lebih mendukung dengan memperbaiki infrastruktur jalan menuju puncak. Ditambah dengan diadakannya persewaan ojek oleh penduduk sekitar, rasa-rasanya perjalanan ke puncak Posong akan terasa lebih menyenangkan dibanding dengan mengendarai mobil yang selalu dihantui rasa cemas dikarenakan medan yang sulit.
Suasana Taman Posong |
Bagaimanapun, berkembangnya destinasi wisata alam saat ini adalah hal yang patut dibanggakan. Semoga makin banyak masyarakat yang peduli terhadap alam (nggak cuma foto dan nyampah) serta turut serta membangun perekonomian masyarakat sekitar. Happy traveling!
Wah asyik tempatnya, bisa jadi pilihan liburan next time. Thanks infonya mak :)
ReplyDeletePosong ya mbak, aku belum pernah ke sana. Seketika jadi pengen ke Posong nih. Nice sharing mbak.
ReplyDeletebelum ke sana, alamnya indah dan pastinya udaranya sejuk
ReplyDeleteAku pernah baca cerita ttg Posong ini di blog Mbak Ika Puspita, dan tenyata memang apikkkkk banget yak.
ReplyDeleteTapi dengar cerita tentang jalanan yg hanya bis dilewati satu mobil saja, aku malah ingat seperti di Gunung Bromo, untuk sampai sana jalanannya Maa Syaa Allah, bagus pemandangannya tapi adrenalin dipach habis2an. Sampai tujuan, puasssss banget. Sebanding lah ya dengan usahanya untuk sampai tujuan.
wow..posong tambah cakep ya..dulu udah pernah tp ga secakep ini
ReplyDelete