Trik Menghadapi 2 Minggu Anak Belajar di Rumah Ala Ibu Bekerja

Trik Menghadapi 2 Minggu Anak Belajar di Rumah Ala Ibu Bekerja (Sumber : news.detik.com) Minggu (15/03) lalu Pemerintah Provinsi Jawa...


Trik Menghadapi 2 Minggu Anak Belajar di Rumah Ala Ibu Bekerja
Trik Menghadapi 2 Minggu Anak Belajar di Rumah Ala Ibu Bekerja
(Sumber : news.detik.com)
Minggu (15/03) lalu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Gubernur Ganjar Pranowo secara resmi telah memberlakukan self quarantine bagi para pelajar, mulai jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan beberapa universitas juga melakukan pembelajaran secara daring setidaknya hingga dua minggu ke depan.


Berita ini menjadi kabar baik sekaligus tantangan bagi para ibu bekerja. Kabar baiknya tentu karena anjuran belajar di rumah ini untuk kepentingan yang lebih basar, yaitu demi kesehatan bersama. Terlebih anak-anak yang cenderung lebih rentan terpapar virus dibanding orang dewasa. Namun tantangannya juga tak kalah berat, yaitu bagaimana manajemen waktu ibu bekerja untuk tetap tenang dalam tugas sembari mengontrol kegiatan anak selama belajar di rumah.

Terima kasih pada kemajuan teknologi, yang hasil kolaborasinya dengan the power of emak memunjukkan taji. Begitu keputusan ini diumumkan, tak lama kemudian mulai bertebaranlah aneka ide kegiatan anak di rumah dan berbagai aplikasi pembelajaran daring di grup-grup percakapan online. Hidup emak-emak! Hehe.
Sebelum memilah, memilih dan menyusun "kurikulum" yang akan diberlakukan pada anak-anak untuk dua minggu mendatang, ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan terlebih dahulu oleh sang ibu bekerja. Apa aja sih, PRnya?

1. Membuat kesepakatan bersama

Hal terpenting ketika kita tidak bisa sepenuhnya membersamai anak selama belajar di rumah adalah membuat kesepakatan bersama. Ingat, ini kesepakatan ya, bukan otoritas dari orang tua semata. Dengan adanya peran serta anak, akan mempermudah berjalannya jadwal belajar di rumah ini. Melibatkan anak-anak akan membuat mereka merasa dihargai dan memunculkan tanggung jawab dalam menjalani proses belajar.

2. Menetapkan jadwal harian

Sisihkan waktu Ibu untuk ngobrol tentang program belajar di rumah untuk dua minggu mendatang bersama si kecil. Pastikan mereka paham alasan dan tanggung jawab untuk belajar. Setelah itu mulai lakukan negosiasi untuk menentukan jadwal harian mereka. 

Sebagai gambaran, berikut hasil diskusi saya bersama kedua putra kami tentang jadwal harian selama mereka di rumah.

Trik Menghadapi 2 Minggu Anak Belajar di Rumah Ala Ibu Bekerja
Contoh jadwal harian yang kami sepakati

3. Membuat kurikulum

Bahasa santainya dari membuat kurikulum adalah mengumpulkan ide apa saja yang akan dilakukan dalam dua minggu ke depan dan membaginya pada masing-masing hari. Dalam hal pelajaran, bisa kita jadwalkan satu hari belajar satu macam pelajaran. Bisa juga pembagian dalam sistem tematik (sehari satu tema), atau per paket soal. Sedangkan dalam hal project / aktifitas tanpa buku, bisa disepakati bersama keseruan apa yang akan dilakukan hari ini. Pilih saja beberapa dari banyaknya ide di media sosial. Pastikan kegiatan ini menyenangkan karena disepakati bersama. Jangan lupa Ibu harus memberikan simpulan di akhir kegiatan, apa yang kita pelajari dari mini project ini dan apa saja manfaat yang kita peroleh. 

4. Membuka ruang diskusi

Meski di awal kita sudah menetapkan waktu, jadwal dan kurikulum, namun Ibu tak perlu terlalu saklek. Tetaplah membuka ruang diskusi seluas-luasnya. Misalnya anak mengusulkan perubahan jadwal harian, tanyakan alasannya dan putuskan bersama. Dalam dua hari ini kami telah melakukan perubahan kesepakatan tentang jadwal harian dan kurikulum project yang akan kami lakukan. Biasanya diskusi seperti ini kami lakukan di malam hari menjelang tidur, sekaligus mengevaluasi tentang hari ini. Jangan sungkan untuk bertanya, Apakah hari ini menyenangkan? Kegiatan apa yang paling seru hari ini? Hari ini bosan tidak? Hal baru apa yang didapat hari ini? Dijamin akan ada hal-hal tak terduga yang kita dapati. Sebagaimana saya cukup terkejut karena ternyata si Abang sangat menikmati mengerjakan latihan soal USBN secara online. Katanya seru dan menantang, sekaligus deg-degan saat menunggu score latihannya keluar. Padahal saya pikir dia akan bosan! Jadi intinya, pastikan anak-anak menjalani hari-harinya dengan bahagia.

Kalau sudah begini, belajar di rumah tak lagi menjadi momok bagi Ibu bekerja bukan? Semoga artikel Trik Menghadapi 2 Minggu Anak Belajar di Rumah Ala Ibu Bekerja ini bermanfaat ya. Selamat mencoba!

Related

Tips 3048927523839680522

Post a Comment

Hai, saya Nurul.
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar pada artikel ini. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.
Salam hangat.

emo-but-icon

item